Bukan hanya saya tapi
semua orang pastinya pernah berdiri di tengah persimpangan. Masih bisa
dibilang mudah jika persimpangannya ada dua dan tidak mendesak untuk
memilih kemana akan melangkah segera. Namun jika persimpangannya
bercabang empat atau lima? Dan kita harus memilihya segera, pasti jadi
galau kan? pilihan pasti mengandung resiko dan beribu konsekuensinya.
Disadari atau tidak semua yang terjadi sekarang terhadap hidup kita
adalah pilihan yang pernah kita ambil sebelumnya.
Jika mau berfilosofi
dengan kalimat “hidup adalah pilihan”, maka nyatanya memang demikian.
Jangankan untuk hal – hal besar seperti menentukan kita akan sekolah
dimana? Kuliah mengambil jurusan apa? Atau bahkan memilih pendamping
hidup yang seperti apa? Akan mempengaruhi kehidupan kita kelak. Pilihan
teringan seperti siang ini makan apa saja bisa berbuntut panjang
terhadap kehidupan. Misalkan sudah tahu sedang flu, tapi di siang yang
panas nekad minum es yang memang terlihat segar, malamnya dijamin gak
bisa tidur karena flu semakin parah.
Tapi itulah manusia, kalau
tidak ada tantangan dalam hidupnya kok rasanya datar – datar saja.
Mungkin tidak berlaku bagi sebagian orang, maaf jika meng – generalisir,
namun demikian dengan saya dan mungkin ada juga pembaca yang
meng”iya”kan (saya jadi terlalu percaya diri kalau tulisan ini dibaca
orang). Kadang kita sudah tahu itu “cobaan” tapi kok tetep
“dicoba”. Rasa penasaran dan pemikiran yang spekulatif membuat saya
nekad melakukan hal yang kadang gak masuk diakal manusia “waras”. Bukan
berarti saya mengatakan diri saya sendiri gila, mungkin mencoba menjadi
gila lebih tepatnya. Mencoba memilih langkah yang lebih besar daripada
apa yang sebenarnya saya mampu perbuat. Bagi sebagian orang mungkin
disebut mengambil resiko lebih dari apa yang bisa ditanggung.
metamorfosis; kiri : foto idul fitri 2012, kanan : foto idul fitri 2013
Selanjutnya kembali kepada
diri anda sendiri, ke persimpangan mana anda akan melangkah? Karena
bisa saja didepan sana ada beribu persimpangan siap menanti anda untuk
meniti jalan kembali kepadaNya
originally posted on my another blog (www.aboutfetty.blogspot.com)
No comments:
Post a Comment