Saturday 4 April 2015

Eksplore Gresik : Hopping Island : Pulau Gili Nokoh Satu - Satunya Pulau Kecil Berpenghuni Di Kepulauan Bawean

Pelabuhan Desa Daun Pulau Bawean

Island hopping atau keliling pulau kecil merupakan kegiatan wajib dan memang tujuan utama dari berwisata kepulauan. Hari pertama di Bawean kita habiskan di lautan, itupun hanya mampu mengelilingi dua pulau yaitu pulau Gili Noko dan Pulau Noko Selayar. Masih ada 2 pulau kecil lagi di perairan Bawean ini yaitu Pulau Cina dan Pulau Nusa, Kedua pulau terakhir  ini berkarakteristik pulau karang dan tidak berpenghuni.

Island Hopping kali ini dimulai dari pelabuhan nelayan di Desa Daun Kecamatan Sangkapura bukan di Pelabuhan utama Pulau Bawean tempat Kapal Ferry yang semalam kita naiki bersandar. Kenapa Pelabuhan Desa Daun? simpel saja sie karena homestay kita terletak di desa ini. Dengan mengendarai motor sewaan dan setelah  mempersiapkan semua alat dan bekal untuk keliling lautan kita berangkat ke pelabuhan. melewati perkampungan dan bukit - bukit menawan yang bagi saya mengagumkan. Dengan menyewa kapal nelayan dan didampingi  mas Han, hari ini akan menjadi sejarah bagiku, ya ini pertama kalinya aku akan snorkling di Laut Bebas.

Kapal Mulai Berlajar Menuju Pulau Gili Noko


Setelah beberapa menit menikmati laut yang jernih dan tenang kita sampai juga di Pulau Gili Noko Pulau Bawean. Karena air agak surut kapal kita bersandar agak ditengah lautan. Meski harus berjalan jauh dan terik matahari sangat menyengat ini tak membuat masalah, kamu akan lebih berfokus ke indahnya laut dan pasir yang terhampar dihadapanmu daripada rasa panas dan lelahmu. Beragam ikan mulai terlihat dan juga Perairan dangkal pulau ini banyak sekali bintang lautnya. Dan Biarkan foto - foto ini bercerita tentang Pulau Gili Noko, salah satu pulau kecil di perairan Bawean yang berpenghuni sekitar 380 orang.

Didepan sana adalah Pulau Gili Noko Bawean

Kombinasi pasir bersih dan air jernih

Diujung sana tadi kita berlabuh untuk kemudian berjalan kaki menyusuri pasir putih menuju bagian Gili Noko yang berpenghuni

Gak bisa komentar lagi, cuma bisa bersyukur bisa melihat bagian dunia yang amat indah ini


Ditanganku ini bintang laut yang bertebaran di Pantai Pulau Gili Noko
Terus melangkah di bagian bumi yang sangat indah

Dan jangan lewatkan ya foto dengan landmark ini :D

Setelah puas bermain - main dengan pasir, air dan bintang laut akhirnya sampai juga kaki kita melangkah menuju bagian pulau utama yang berpenduduk sekitar 380 orang.Pulau Gili Noko ini adalah satu - satunya pulau yang berpenghuni dari 4 pulau kecil yang mengelilingi pulau utama Bawean. Aku lupa bertanya apa nama desa di pulau ini, yang pasti secara administratif masuk ke Kecamatan Sangkapura.

Wefie, mungkin ini tradisi wajib zaman ini



Kita sampe disini ketika waktu dhuhur tiba, penduduk disini sangat ramah terhadap orang asing yang datang. Untung ada mas Han yang asli orang bawean, suasana langsung mencair dan kita bisa berbaur melihat aktifitas warga yang sedang bersantai  di pinggir pantai. Ada sekelompok ibu yang sedang bermain kartu, ada juga bapak - bapak yang bercengkerama di Gardu kayu.

Ibu - Ibu menghabiskan waktu dengan bermain kartu

Hiburan penduduk pulau ini memang hanya dengan bersosialisasi dengan tetangga atau kerabatnya, karena akses transportasi maupun komunikasi yang sangat terbatas. Listrik di pulau ini hanya aktif pada pukul 18.00 - 22.00 setiap harinya, itupun menggunakan genset bukan listrik dari PLN. Sekolah di Pulau ini hanya sekolah dasar, jika ingin melanjutkan ke jenjang berikutnya harus ke Kota Kecamatan di Sangkapura di Pulau utama Bawean. Sebagian besar anak penduduk disini  "mondok" di bawean selepas tamat sekolah dasar. "mondok" disini bukan hanya numpang tinggal namun juga belajar ilmu agama selain sekolah formal. Paling tidak seminggu sekali baru pulang ke Gili Noko dengan menumpang kapal.


Di Pulau Gili Noko hanya ada satu warung makan yang melayani wisatawan, sayang sekali siang ini ketika kami datang ikan segar sudah habis. Namun tak perlu kecewa karena ibu yang punya warung membuat nasi goreng istimewa ala penduduk bawean  dengan segelas es teh yang sangat segar. Selain warung yang menyuguhkan kita nasi goreng, ada seorang ibu yang membuat bakso ikan yang dijual kepada wisatawan. lengkap sudah makan siang di Pulau kecil ini.

Warung Makan di Pula Gili Noko, Terletak Tepat Di Pelabuhan Desa

Nasi Goreng yang Dibuat dengan penuh cinta dari Ibu pemilik warung

Mari kita cicipi bakso ikan

Jangan dikira mahal ya, seporsi nasi goreng ini cuma Rp.8.000,00, untuk es teh Rp. 3.000,00 dan untuk satu tusuk bakso ikan yang dimakan dengan sambal kacang ini hanya seharga seribu rupiah. Makanan yang lezat dengan harga ramah dibuat oleh penduduk lokal yang menyambut kita dengan senyum lebar.

Bahagia itu sederhana bukan ???



Eksplore Bawean Bagian 1 klik disini
Eksplore Bawean Bagian 2 klik disini
Eksplore Bawean Bagian 3 klik disini
Eksplore Bawean Bagian 4 klik disini
Eksplore Bawean Bagian 5 klik disini


7 comments:

  1. halo mbak fety. salam kenal, saya vita.

    mbak saya bulan mei ini berencana untuk kebawean. saya boleh tau kira-kira info lengkap saat kunjungan mbak kebawean kemarin seperti,
    berapa ya mbak tarif sewa kapal dan untuk penginapan disana ? terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. tarif sewa kapal 350 - 500ribu tergantung pulau mana saja yang akan dikunjungi.

      penginapanan saya di guest house milik guide saya jadinya murah

      Delete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. Maaf mbak mau tanya, kalau mau memakai jasa tour guide itu harus pesan dulu apa bagaimana?
    Lalu sewa kapal yg 350-500 itu utk satu rombongan kan mbak? Apakah ada maksimalnya brp org?

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau our guide kita kontak dulu sebelum kesana mbak. karena bawean relatif masih minim petunjuk kalau jalan sedangkan rombongan belum pernah kesana.

      untuk sewa kaapal untuk satu rombongan dengan jumlah maksimal 12 sampai dengan 15 orang

      Delete