Tuesday 27 October 2015

Wisata Alternatif Jepara Jika Gagal Menyeberang Ke Karimun Jawa (Pantai Kartini, Pulau Panjang, Museum Kartini)

Sudah sampai jepara dan baru ada pemberitahuan kalo kapal gak bisa berlayar karena ombak besar? gak usah sedih dulu. Banyak wisata alternatif jepara yang bisa membuat kita gak terlalu kecewa kemudian langsung putar balik pulang dengan tangan hampa.

berikut beberapa wisata jepara yang bisa kamu kunjungi dalam sehari untuk menunggu pemberangkatan kapan lusa-nya.


1. Pantai Kartini & Kura - Kura Ocean Park

Pelabuhan penyeberangan menuju karimun jawa itu terletak di area pantai Kartini Jepara. karena mendapat jadwal jam 7 pagi maka sorenya kita sudah berangkat ke jepara dari semarang agar malamnya bisa istirahat. namun di bus kita dapet sms dr agen yang ngurusin kita di karimun jawa bahwa kapal besok pagi dilarang berlayar. sedih sih pasti ya, udah plan jauh - jauh hari. udah nabung - nabung. udah bayangin foto2 bareng hiu eh seketika gagal. tapi ya udah kita tetep lanjutin perjalanan. lah udah masuk kabupaten jepara dan pesan penginapan di pantai kartini. sampe penginapan kita istiraharat sambil googling cari tempat wisata sekitar buat dikunjungi sapa tau sabtu paginya ada kapal nyebrang (ternyata tetep gak bisa nyebrang). gerak cepatlah kita pinjem sepeda motor ke pemilik penginapan untuk keliling kota, dan dapet harga 70ribu untuk dipakai pagi sampe jam 3 sorenya. sebenernya pemilik penginapan gak sewain motor sie, cuma kita maksa aja soalnya tak mampulah kita cuma bedua kl sewa mobil. 

pagi hari dengan semangat kita udah mandi dan siap jalankan plan alternatif trip. tujuan pertama melihat pantai kartini. ya secara letaknya cuma didepan kita. tapi semalam waktu sampe jepara kita gak ngeh klo ada landmark begini. jadilah kita dan banyak pengunjung lain (yg juga gak bisa nyebrang) antri foto - foto disini.

Di pantai ini aku gak nemu spot yang bisa untuk maen air, soalnya gak semua spot aku lihat - lihat. luas banget sie area pantai kartini ini. tapi disini banyak warung - warung yang buka 24 jam, jadi gak bakal kelaperanlah kita klo terdampar disini tengah malam. banyak juga arena bermain anak. cocok buat liburan keluarga juga.

pagi hari landmark ini masih sepi dari wisatawan
di Kawasan pantai kartini juga ada sebuah museum berisi akuarium dan berbagai hal tentang kehidupan bawah laut dengan bangunan unik berbentuk kura - kura. karena inilah mungkin nama museum ini adalah kura - kura ocean park. tapi sayangnya aku cuma bisa foto diluarnya aja. waktu pagi mau berangkat keliling kota jepara park ini blm buka, waktu sore kita balik park ini udah tutup. hanya belum beruntung saja.

belakang saya ini museum yang bangunannya berbentuk kura - kura sehingga namanya kura - kura ocean park

Gazebo ini juga berada di area pantai kartini. tempat dimana pengunjung sangat ramai menunggu sunset dan ada dermaga yang melayani penyeberangan ke pulau panjang dengan tiket menyeberang 15ribu pulang pergi. 




sunset bersama fetty ^_^


2. Pantai Bandengan & Pulau Panjang    


selamat datang di pantai bandengan

Tujuan setelah pantai Kartini adalah Pantai bandengan. Pantai ini jaraknya gak sampai 5KM dari pantai Kartini. Walau gak ngerti mana - mana sampai juga kita di pantai bandengan dengan lihat petunjuk arah dan beberapa kali bertanya ke orang. perjalan ke pantai bandengan ini kita akan melewati pemukiman penduduk yang berprofesi sebagai tukang kayu. di depan rumahnya banyak kayu - kayu dan beberapa memiliki showroom. ukir jepara yang khas dan terkenal sedunia ini sebagian di produksi penduduk di wilayah ini.
ramainya pantai bandengan
gambar diambil dari sini
dan foto ini dari sini

Nyari foto landscape pantai bandengan di laptopku ndak ada (lupa menyimpan), makanya aku ambil gambar dari blog orang lain tapi tetap kucantumkan sumbernya ya. langkah menghargai karya orang lain.

                                   

dan kita memang sengaja gak mau basah - basahan makanya kita duduk - duduk menikmati pemandangan pantai yang ramai banget karena loongweekend serta semilir angin yang menenangkan.
dari pantai bandengan ini kita akhirnya ikut menyeberang ke pulau panjang. dengan modal 15 ribu kamu bisa menyeberang ke sebuah pulau yang ditempuh sekitar 30 menit perjalanan. dan begini keindahannya.












4. Museum Kartini


Nah kalau ini icon kota jepara. Museum  Kartini. Siapa yang tidak kenal Raden Ajeng Kartini. Simbol emansipasi wanita indonesia dan juga setiap 21 april kita peringati sebagai hari kartini.

Perjalanan hidup kartini terurai dari lukisan - lukisan, benda peninggalan dan juga buku - buku yang tersimpan di museum ini. Bukti transformasi wanita jawa yang pada masa penjajahan belanda tidak diperbolehkan menyentuh pendidikan memberontak dan memberi secercah cahaya yang membuat kita wanita indonesia saat ini tak mengalami diskriminasi dalam prestasi.













5. Masjid Agung Jepara 





Meski sudah menunggu 2 malam di jepara dan gagal menyeberang ke karimun jawa, bahagia tetap aku rasa. Perrjalanan itu lagi - lagi bukan tentang tujuan. tentang proses melihat, memahami dan merengkuh makna dari hal - hal baru yang sebelumnya kita tak tau. Hidup juga demikian liniernya dengan pengalaman kali ini. Manusia bisa merecanakan, namun ada faktor lain duluar kuasa kita yang tak bisa diprediksikan. apapaun itu, meratapi kejadian bukan opsi yang tepat untuk dilakukan. kalau cuma plan A yang gagal, msh ada plan B - Z yang mungkin bisa dilakukan.

Percaya, semua bisa dilalui dengan menyenangkan asal tenang.


Jepara, Mey 2015

Saturday 24 October 2015

Dimana Air Sungai Dan Hutan Tropis Indonesia - ku Bersembunyi? Mungkinkah Sudah Di Buku Sejarah

Aliran sungai Nglirip Kabupaten Tuban Jawa Timur
Akhir pekan piknik tipis - tipis lah kita maenan disungai, sambil mengenang masa kecil di ngawi yang dulu air sungainya jernih dan mengalir sepanjang tahun tak mengenal musim. air dari dalam tanah disekitar aliran sungai sangat bersih jernih dan diminum petani atau para pemancing. sungai menjadi lahan bermain menyenangkan bagi anak desa, belajar berenang secara otodidak bahkan ada beberapa kali ada anak yang tenggelam dan meninggal. hutan jati disekitar sungai lebat layaknya taman nasional yang menyenangkan untuk dijelajahi. tentu dilakukan tanpa sepengatahuan orang tua. seandainya masa itu kamera sudah sebegitu gampangnya dipunya seperti sekarang. akan lebih mudah kudeskripsikan.

Menjelang reformasi 1998 seingatku penjarahan besar - besaran terjadi. tidak hanya penduduk desa yang menebang hutan berisi pohon jati yang sangat bernilai dari sisi ekonomi, namun ada penjarah yang tak dikenal juga. seingatku ada beberapa warga yang diamankan oleh polisi dan ditahan satu dua hari dan bahkan ada yang beberapa pekan tidak dipulangkan.


Kini setelah 17 tahun reformasi, hutan di desaku semakin hilang, beberapa tahun silam pohon jati ditanam lagi oleh perhutani dan dijadikan lahan pertanian bersistem tumpangsari jika musim kemarau begini gersangnya menyedihkan. air sungai sudah tak mengalir lagi, alih - alih menjadi taman bermain anak atau lahan menambah protein untuk dipancing ikannya. bahkan air sumur warga saja sudah mengering karena terlalu lama tanah tak diguyur hujan.


Kini setelah 17 tahun reformasi, waktu sudah mengubahku. anak dari sebuah desa dipedalaman hutan ngawi menjadi manusia yang berproses mengerti dunia dari beragam sisinya. kini aku mulai mengerti, tetanggaku yang tertangkap dahulu itu cuma pion yang "biasa" dijadikan tumbal. banyak dibelahan hutan indonesia lainnya penjarahan skala besar juga terjadi hingga kini didalangi oleh "pengusaha hitam" dan manusia bergelar pejabat yang menduduki posisi terhormat dalam pemerintahan.
Ijin penebangan hutan begitu mudahnya diberikan demi tujuan industrialisasi, sebuah cara yang diyakini mampu meningkatkan perekonomian indonesia secara modern menuju negara maju yang dicitakan. bukan hanya ditebang, hutan juga dibakar agar lebih mudah mengalih fungsikan. Jika di jawa hutan berubah jadi pabrik, jalan tol dan perumahan. maka disumatra dan kalimantan, lahan dibakar untuk perkebunan dan tambang.
Apakah penduduk lokal yang menerima keuntungan? saya memang tidak melakukan tinjauan langsung namun bisa dipastikan penduduk lokal justru yang menanggung efek samping berbahaya akibat pembabatan hutan.
Kini asap mengepung puluhan juta saudara kita di pulau sumatra dan kalimanantan, kekeringan menyebar dimana - mana. limbah industri meracuni masyarakat lokal disekitar industri itu berada. namun kita seperti memafhuminya. sudah kodratnya manusia berubah demikian juga dengan alamanya.
Apakah negeri yang berjuluk "Gemah Ripah Lok Jinawi" bernama Indonesia itu hanya akan ada di buku pelajaran sejarah beberapa tahun mendatang? masihkah kita hanya diam dan mengutuk hanya dalam dialog pribadi antara pikiran dan hati kita sendiri? saya mulai gamang.