Monday 14 December 2015

Eksplore Tuban Dalam Satu Hari Bagian 1 (Goa Akbar & Masjid Agung Tuban)


Ada yang masih asing dengan kabupaten Tuban? Kabupaten ini salah satu kabupaten yang akan kalian lewati jika melintasi jalur pantura jawa timur, misalkan saja yang melakukan perjalanan semarang - surabaya via pantura pasti lewat kabupaten ini. Kabupaten yang 5 kecamatannya langsung memiliki garis pantai. Lebih lengkap mengenai tuban bisa disimak di wiki atau di web pemkab yang menunya kayak gak begitu berfungsi buat cari banyak informasi dgn alamat ini. namun tampilan web nya adem dengan dominan warna hijau dan tentu akan terlihat foto bupati dan wakil bupati beserta istri berkedip - kedip di  main page website.

Oke abaikan prakata yang mungkin tak masuk tema karena tujuan utama menulis artikel ini adalah berbagi pengalaman seharian berkeliling  wisata Tuban. Bagaimana saya bisa terdampar disini? Ya emang direncanakan. kebetulan waktu itu masing tinggal di Gresik,  daripada hari minggu nganggur dimanfaatkan buat  piknik tipis - tipis ke kota sekitar. Mudah menjangkau kota ini baik dari arah surabaya atau semarang. Ada berbagai macam armada bus yang melintas, kebetulan yang saya naiki dan hafal adalah bus "Indonesia" tarif ekonomi bercat merah. Dari terminal Bunder Gresik, terminal  Tuban dapat dijangkau dalam waktu kurang lebih 2 jam. Perjalanan hanya melewati satu kabupaten lain yaitu lamongan, setelahnya pemandangan yang bisa dinikmati adalah hutan jati yang meranggas karena kemarau berkepanjangan.

Sesampainya di terminal Tuban aku dijemput temenku jadi untuk yang bertanya akses angkutan didalam kota Tuban aku tidak tahu. Apalagi masalah sewa motor mungkin belum ada karena Tuban bukan kota destinasi wisata populer meski alam dan budayanya juga tak layak diremehkan begitu saja. Terminal tuban ini terletak di tepi pantai, waktu turun dari bus aja aku kagum, wah asyik sekali terminal ini  pemandangannya. Walau kontras dengan bangunan terminal yang luas namun kurang terawat dan terfungsikan. 

Jadi langsung saja aku tulis beberapa tempat wisata yang bisa kudatangi dalam waktu sehari di Kabupaten Tuban yang ber-tagline "Tuban Bumi Wali - The Spirit of. Harmony"

1. Goa Akbar

Setiba di terminal Tuban sekitar pukul 10 pagi, tujuan pertama kami adalah Goa Akbar. Goa ini tentu sangat familiar sekali bagi yang pernah singgah di Tuban, terutama umat muslim yang mlakukan ziarah makam Sunan Bonang (salah satu wali songo). terletak di tengah kota di jalur surabaya semarang akan sayang jika melintas disini dan tidak singgah  di Goa Akbar. Goa ini icon Tuban hingga tuban juga mendapat julukan kota seribu goa. 

Tiket masuk ke Goa ini cukup murah, hanya 5 ribu rupiah. Kalau kalian naik motor kesini kamu bisa parkir dekat pintu masuk goa. Tapi kalau naik mobil kalian bisa parkir di pinggir jalan raya sebelum masuk gang menuju Goa Akbar. Untuk urusan ini saya salut dengan pemkab Tuban. Disediakan sebuah parkir khusus wisata di area yang terletak antara Goa Akbar dan makam Sunan Bonang. Bus pariwisata dan mobil pribadi yang parkir disini bisa menyewa becak untuk menuju lokasi wisata yang dituju, karena lumayan menguras tenaga juga kalau jalan kaki. Selain itu di sekitar area parkir ini ada toko oleh - oleh yang berjejer menyajikan banyak opsi dari makanan hingga pakaian. Ini kerja nyata kalau industri kreatif dan pariwisata itu bisa diperankan menaikkan kesejahteraan warga lokal.

Ini beberapa penampakan di Goa Akbar ^_^


Dinding berpanorama ini menghiasi jalan menuju mulut Goa

Akses Pintu Masuk Goa
Welcome, This is Goa Akbar
Dilarang juga berbalik ke masa lalu :D
Dan semakin gelap
disini ada mata air yang "dipercaya" bisa mendatangkan keberuntungan dan menyembuhkan penyakit
bagian Goa yang luas dan ada celah kecil yang bikin suasana dramatis. ini point of view banget dari Goa Akbar

Cukup satu jam untuk mengelilingi area Goa Akbar dengan bumbu kenarsisan. Sedikit melelahkan dan harus berhati - hati ketika masuk di dalam Goa, udara yang lembab membuat jalan menjadi licin. Setelah istirahat sejenak di area panggung hiburan yang saat itu ada konser Didi Kempot kita melanjutkan perjalanan. Karena sudah waktu duhur dan makan maka agenda lanjutan adalah

2. Masjid Agung Tuban

 Sebagaimana tata kota di hampir semua kota di jawa, masjid Agung Tuban yang dulu kala bernama Masjid Jami' ini terletak di sebelah barat Alun - Alun Kabupaten Tuban. Bangunan masjid megah ini merupakan hasil pemugaran berkali - kali dan konon terakhir dilakukan pada tahun 2004 ini bukan hanya tempat ibadah bagi warga tuban namun juga salah satu simbol religiutas warga Tuban. Ketika waktu sholat tiba terutama di akhir pekan masjid  ini menjadi sangat ramai karena letaknya yang dekat sekali dengan makam Sunan Bonang. Banyak peziarah dan wisatawan yang "menemui" Tuhannya dimasjid ini dengan sujud dan doa kusyuk.

Jamaah melaksanakan Sholat Dzuhur

Hal yang menarik lagi yang kutemui di masjid agung siang ini adalah segerombolan bonek alias pendukung persebaya yang duduk santai di halaman masjid seusai melaksanakan sholat. Kenapa menurutku ini menarik? akan kuulas di tulisan lain saja ya. ini sekilas foto mereka yang kuambil candid



dan yang terakhir, sebelum meninggalkan masjid untuk segera cari makan, satu dua jepretan tak masalah kan??? 


Perjalanan kita istirahat sejenak untuk cari makan, selanjutnya akan ada cerita tentang Pantai boom, klenteng kwan sing bio, dan air  terjun nglirip di bagian kedua tulisan tentang Tuban




Tuesday 3 November 2015

Roof Top Cafe Yang Lagi Kekinian (Skyroom Best Western OJ Hotel Malang & Kooffee+ Roof Bar G Suites Hotel Surabaya )

Selamat Malam, Malang

Nongkrong di cafe, menghabiskan waktu minum kopi sambil maenan hape kayaknya udah jadi gaya hidup masa kini. Hampir disemua kota budaya "ngopi" ini udah jadi hal lazim disemuanya kalangan usia. Tujuannya juga beragam. Cafe atau warung kopi bukan hanya sekedar tempat "minum kopi". anak sekolah atau mahasiswa ngopi sambil chit chat habisin waktu atau cari wifi gratis untuk ngerjain tugas dan bahkan banyak orang bahas bisnis di warung kopi, yah dari bisnis recehan hingga milyaran. atau yang nongkrong di cafe cewek - cewek yang pengen foto - foto karena sekarang bukan rasa aja yang  dijual warung kopi, namun juga view warung kopinya. dan kalimat terakhir ini curhatan pribadi yang nulis ini ^_^


Nah jenis cafe aka warung kopi yang belakangan lagi nge - hit  atau kekinian itu salah satunya adalah Roof Top Cafe atau Kafe diatas atap. Ya bukan beneran diatas atap gitu sie, tapi kafe yang berada di lantai atas sebuah gedung dengan view pemandangan kota yang kalo  malam dihiasi kerlap kerlip lampu atau kalau siang view nya jalanan macet dan gedung  atau komplek perumahan di tengah kota.

Ada beberapa sie Roof  Top Cafe yang sudah tak singgahi (statement sombong), namun 2 aja yang mau aku tulis disini :

1. Skyroom Best Western OJ Hotel Malang

Untuk lokasi tepatnya aku ndak hafal  dijalan  apa. sesuai namanya tentu cafe bernama skyroom ini berada di salah satu lantai Best Western OJ Hotel Malang, dan kalau gak salah lantai 12. CMIIW



View nya memang bagus banget. Kamu bisa lihat kota malang dengan kerlap kerlipnya di  malam hari. apalagi ini ada tempat duduk di balkon juga. jadi dinginnya tu gak cuma dari AC ruangan, namun semilir angin langsung mengenaimu. Jam buka kayaknya dari siang sampe tengah malam. waktu itu kesana sie sekitar  jam 8 malam dan di hari kerja, namun cafe ini rame banget juga.



menunya sie ya standar  menu hotel gitu, makanan ala - ala western dengan harga yang lumayan menurut kantongku. nah untungnya ini perjalanan setengah dinas jadi tak modal. orang kismin yang jujur, hahahhaha. Berbagai minuman beralkohol juga banyak, mostly yang aku lihat orang2 pesenannya bir. Banyak bule juga sie waktu aku kesini. Yah Malang kan kota wisata, tentu banyak pelancong dari mana - mana. 

Tapi layak dicoba lah untuk merasakan "ngopi" yang maknanya bukan mimun kopi lagi dari salah satu bangunan tinggi di Kota Malang.



2. Kooffee+ Roof Bar G Suites Hotel Surabaya 


Konsepnya vintage gitu, kursi - kursinya dari kayu


Ini tempat lagi hits bnget disurabaya. letaknya kalian googling  aja yah. Cafe dilantai 11 G Suites Hotel  yg ngasih view gemerlap kota surabaya. mungkin kalau siang pemandangannya gedung bertingkat dan macet jalan sekitarnya, hehee. 


Wajib foto sama bebek ini, icon banget deh bagi kafe ini

Surabaya, from Kofee + Roofbar Window

Suasana kafenya kalau malam minggu

ini sudah jam 11 maleman waktu kita mau pulang, udah mulai sepi

Di malam minggu untuk dapat tempat duduk di cafe ini harus antri dan nunggu dl di lobi hotel. Kapasitas cafe yg kuperkirakan gak lbh 50orang bikin suasana crowded bngt. kurang dpt rasa nyamannya kl pas malam minggu. smua menu pke bahasa inggris. yah ala ala internasional gitu. beragam bnget minuman mulai dr serba tea, serba coffe and minuman mngandung alkohol ato soda. makanannya juga lengkap mulai dr cemilan hingga maincourse.

Harga relatif ya, not too expensive. tp tax 21% bikin sedikit mata melotot. hohooo




tahu crispy 

kayaknya hampir semua yang kesana pesan ini


Tak ada salahnya mencoba dan jgn lupa foto bareng bebek ini dan foto2 selfie. tempatnya instagramable banget. Nih bonus view buat foto - foto narsis 


Grafiti di salah satu sudut kafe



Flying with your wing

nunggu di lobi hotel sampe dapet tempat kosong di kafe

Pergilah Melihat Dunia



Berpetualanglah,
Kaki,
Jadikan dia naik-turun angkutan, mobil, kapal, pesawat,
Buat dia menjejak dinding terjal pegunungan
Melangkah di atas lembutnya pasir pantai
Atau disela-sela rumput padang savana dan stepa
Juga menyibak jalanan kota nan ramai
Atau pedesaan yang permai
Mata,
Buatlah dia menatap senyum ramah bangsa-bangsa dunia
Mata sipit penduduk dataran China
Atau mata biru orang-orang Eropa
Pun kulit hitam legam memesona rakyat Afrika
Atau selimut tebal penghuni tanah bersalju sepanjang musim
Tambahkan hijaunya alam
Hewan-hewan yang berlarian di atasnya
Mulut,
Biarkan dia selalu menyapa riang siapapun yang bersua
Bertanya arah jalan saat tersesat--sedikit kecut
Berseru amboi betapa lezatnya makanan antah-berantah
Atau belajar bernyanyi lagu setempat
Juga bisa bercakap-cakap dengan siapapun meski bahasa menghalangi
Biarkan mulut kita mengalami petualangan yang mengasyikkan
Berpetualanglah, anak muda
Hati,
Jika dia menyimpan gelisah dan kesedihan
Biarkan perjalanan menghiburnya sepanjang langkah
Jika dia membawa semangat dan kegembiraan
Biarkan dia menemukan hal-hal lebih menakjubkan
Sungguh perjalanan selalu spesial
Pergilah melihat dunia.



note : copy paste dari fanpage penulis favoritku saat ini, bang Tere Liye

Tuesday 27 October 2015

Wisata Alternatif Jepara Jika Gagal Menyeberang Ke Karimun Jawa (Pantai Kartini, Pulau Panjang, Museum Kartini)

Sudah sampai jepara dan baru ada pemberitahuan kalo kapal gak bisa berlayar karena ombak besar? gak usah sedih dulu. Banyak wisata alternatif jepara yang bisa membuat kita gak terlalu kecewa kemudian langsung putar balik pulang dengan tangan hampa.

berikut beberapa wisata jepara yang bisa kamu kunjungi dalam sehari untuk menunggu pemberangkatan kapan lusa-nya.


1. Pantai Kartini & Kura - Kura Ocean Park

Pelabuhan penyeberangan menuju karimun jawa itu terletak di area pantai Kartini Jepara. karena mendapat jadwal jam 7 pagi maka sorenya kita sudah berangkat ke jepara dari semarang agar malamnya bisa istirahat. namun di bus kita dapet sms dr agen yang ngurusin kita di karimun jawa bahwa kapal besok pagi dilarang berlayar. sedih sih pasti ya, udah plan jauh - jauh hari. udah nabung - nabung. udah bayangin foto2 bareng hiu eh seketika gagal. tapi ya udah kita tetep lanjutin perjalanan. lah udah masuk kabupaten jepara dan pesan penginapan di pantai kartini. sampe penginapan kita istiraharat sambil googling cari tempat wisata sekitar buat dikunjungi sapa tau sabtu paginya ada kapal nyebrang (ternyata tetep gak bisa nyebrang). gerak cepatlah kita pinjem sepeda motor ke pemilik penginapan untuk keliling kota, dan dapet harga 70ribu untuk dipakai pagi sampe jam 3 sorenya. sebenernya pemilik penginapan gak sewain motor sie, cuma kita maksa aja soalnya tak mampulah kita cuma bedua kl sewa mobil. 

pagi hari dengan semangat kita udah mandi dan siap jalankan plan alternatif trip. tujuan pertama melihat pantai kartini. ya secara letaknya cuma didepan kita. tapi semalam waktu sampe jepara kita gak ngeh klo ada landmark begini. jadilah kita dan banyak pengunjung lain (yg juga gak bisa nyebrang) antri foto - foto disini.

Di pantai ini aku gak nemu spot yang bisa untuk maen air, soalnya gak semua spot aku lihat - lihat. luas banget sie area pantai kartini ini. tapi disini banyak warung - warung yang buka 24 jam, jadi gak bakal kelaperanlah kita klo terdampar disini tengah malam. banyak juga arena bermain anak. cocok buat liburan keluarga juga.

pagi hari landmark ini masih sepi dari wisatawan
di Kawasan pantai kartini juga ada sebuah museum berisi akuarium dan berbagai hal tentang kehidupan bawah laut dengan bangunan unik berbentuk kura - kura. karena inilah mungkin nama museum ini adalah kura - kura ocean park. tapi sayangnya aku cuma bisa foto diluarnya aja. waktu pagi mau berangkat keliling kota jepara park ini blm buka, waktu sore kita balik park ini udah tutup. hanya belum beruntung saja.

belakang saya ini museum yang bangunannya berbentuk kura - kura sehingga namanya kura - kura ocean park

Gazebo ini juga berada di area pantai kartini. tempat dimana pengunjung sangat ramai menunggu sunset dan ada dermaga yang melayani penyeberangan ke pulau panjang dengan tiket menyeberang 15ribu pulang pergi. 




sunset bersama fetty ^_^


2. Pantai Bandengan & Pulau Panjang    


selamat datang di pantai bandengan

Tujuan setelah pantai Kartini adalah Pantai bandengan. Pantai ini jaraknya gak sampai 5KM dari pantai Kartini. Walau gak ngerti mana - mana sampai juga kita di pantai bandengan dengan lihat petunjuk arah dan beberapa kali bertanya ke orang. perjalan ke pantai bandengan ini kita akan melewati pemukiman penduduk yang berprofesi sebagai tukang kayu. di depan rumahnya banyak kayu - kayu dan beberapa memiliki showroom. ukir jepara yang khas dan terkenal sedunia ini sebagian di produksi penduduk di wilayah ini.
ramainya pantai bandengan
gambar diambil dari sini
dan foto ini dari sini

Nyari foto landscape pantai bandengan di laptopku ndak ada (lupa menyimpan), makanya aku ambil gambar dari blog orang lain tapi tetap kucantumkan sumbernya ya. langkah menghargai karya orang lain.

                                   

dan kita memang sengaja gak mau basah - basahan makanya kita duduk - duduk menikmati pemandangan pantai yang ramai banget karena loongweekend serta semilir angin yang menenangkan.
dari pantai bandengan ini kita akhirnya ikut menyeberang ke pulau panjang. dengan modal 15 ribu kamu bisa menyeberang ke sebuah pulau yang ditempuh sekitar 30 menit perjalanan. dan begini keindahannya.












4. Museum Kartini


Nah kalau ini icon kota jepara. Museum  Kartini. Siapa yang tidak kenal Raden Ajeng Kartini. Simbol emansipasi wanita indonesia dan juga setiap 21 april kita peringati sebagai hari kartini.

Perjalanan hidup kartini terurai dari lukisan - lukisan, benda peninggalan dan juga buku - buku yang tersimpan di museum ini. Bukti transformasi wanita jawa yang pada masa penjajahan belanda tidak diperbolehkan menyentuh pendidikan memberontak dan memberi secercah cahaya yang membuat kita wanita indonesia saat ini tak mengalami diskriminasi dalam prestasi.













5. Masjid Agung Jepara 





Meski sudah menunggu 2 malam di jepara dan gagal menyeberang ke karimun jawa, bahagia tetap aku rasa. Perrjalanan itu lagi - lagi bukan tentang tujuan. tentang proses melihat, memahami dan merengkuh makna dari hal - hal baru yang sebelumnya kita tak tau. Hidup juga demikian liniernya dengan pengalaman kali ini. Manusia bisa merecanakan, namun ada faktor lain duluar kuasa kita yang tak bisa diprediksikan. apapaun itu, meratapi kejadian bukan opsi yang tepat untuk dilakukan. kalau cuma plan A yang gagal, msh ada plan B - Z yang mungkin bisa dilakukan.

Percaya, semua bisa dilalui dengan menyenangkan asal tenang.


Jepara, Mey 2015