Monday 26 January 2015

Judika, Pesona dan Energi Yang Luar Biasa

Sabtu 24 Januari 2015 ini sabtu kedua aku tinggal di kota Gresik, kota di jalur utara jawa yang berbatasan langsung dengan Ibu kota Jawa Timur Surabaya. Tak ada sanak saudara dan teman baru sekedar teman kantor yang hampir semua sudah bekeluarga, tak mungkin aku mengajak mereka untuk malam mingguan bersama. Tapi tentu itu tak membuat  aku galau kemudian merana, lah kok seperti ABG saja. Malam ini ada konser Judika di GOR Tri Dharma milik PT. Petrokimia, setelah konfirmasi dengan rekan kantor yang malam ini bertugas jaga disana, dapetlah tiket gratisnya (makasih untuk mas johan). Meski sabtu harusnya kerja setengah hari saja, menjelang magrib nyatanya aku baru pulang kerja kemudian bergegas bersiap mengisi malam minggu dengan lagu - lagu galau penuh makna dari artis jebolan Indonesian idol yang cemerlang karirnya.

Pukul delapan malam sampailah aku disana, GOR sudah sangat ramai oleh penonton yang kebanyakan remaja. Acara ini ternyata perayaan ulang tahun SMA Negeri Manyar, salah satu sekolah menengah atas yang favorit di kota ini. Lantai satu sepertinya untuk tamu undangan dan murid sekolah tersebut, dan penonton umum sepertiku mendapat tempat duduk di lantai dua. Meski duduk di tribun belakang, aku cukup beruntung menyaksikan dengan jelas Judika beraksi dipanggung dan terzoom dari layar lebar.

Duduklah aku dengan manis sendirian dan beruntungnya sekelilingku bukan muda mudi berpacaran tapi gerombolan cewek - cewek kece yang hebohnya luar biasa. Ah aku merasa tak sendirian, sepanjang acara tertawa terbahak melihat tingkah mereka. Acara masih diisi sambutan - sambutan, video - video "pamer" prestasi diputar, kemudian band - band dari sekolah itu ditampilkan. Ini mulai seru, opening band muncul dengan vokalis cantiknya menyanyikan lagu dengan lirik "jangan lagi ada angkara" dengan arrasemen yang cukup ciamik, dan kemudian dengan lucunya mereka membawakan lagu RAN - Dekat Di Hati yang liriknya aduh jadi tertawa sendiri mengenang yang pernah ku lalui, setelahnya ditutup dengan lagu "Bring Me to Life" yang lagi - lagi arrasemennya tak terduga, keren lah pokonya. Setelahnya tampillah sekelompok cowok berdandan ala 80an yang menamakan grup musik mereka "Skanema" dan dari namanya tentu sudah bisa ditebak aliran musiknya SKA, aku tak tahu lagu apa yang dibawakannya namun tetap dapat kunikmati alunan nadanya. Setelah lagu pertama tampilnya gadis tak begitu cantik tapi beraura bintang menyapa, kemudian menyanyilah dia diiringi Skanema, dan terakhir skanema plus cewek imut ini menyangikan lagi Souljah - Tak selalu, yang membuat penonton di lantai satu kompak berjodeg khas aliran ska.


Sudah satu jam lebih tak terasa aku sudah hadir turut larut disini seperti menjadi anak SMA kembali rasanya. Dan yang ditunggu - tunggu tiba. Judika muncul di panggung menyapa seluruh orang yang menunggunya dengan lagu "Bukan Rayuan Gombal" diiringi pemain musik yang menurutku krunya. Kaos hitam, Jaket Hitam, celana  jeans berpadu dengan sepatu boots  memang sederdana untuk ukuran artis nasional namun bisa membuat Judika macho dan mempesona. huahahaha analisa perempuan lebay saja mungkin ini ya. Seluruh penonton tanpa dikomando kompak ikut bernyanyi dan bersorak memanggil nama "Judika....Judika....Judika...."



Dengarlah sayangku, Tiada yang lain saat ini, Engkaulah yang ada dihati,
Duhai kekasihku, Hanyalah dirimu yang ku mau, Tiada yang lain dihati,Selamanya hanya dirimu


Lagu pertama usai sudah, seluruh penonton masih terpana oleh suara dan penampilannya ketika Judika menyapa. Aku sedikit lupa urutan lagu yang dibawakannya, karena hape mati dan ruanganpun begitu gelap sehingga tidak bisa mencatat dalam agenda, dan tentu aku sedang menikmati konser seni bukan liputan atau mencari data. Seingatku saja ya aku bagikan bagaimana Judika mempesona membawakan setiap lagunya.

Lagu "Aku yang tersakiti" mengalun syahdu menyayat pilu, lagu yang nada tingginya gak habis - habis ini sukses dibawakan Judika dengan suara powerfullnya.

Aku tiada percaya, Teganya kau putuskan, Indahnya cinta kita, Yang tak ingin ku akhiri, Kau pergi tinggalkanku, Tak pernahkah kau sadari, Akulah yang kau sakiti, Engkau pergi dengan janjimu yang telah kau ingkari.....

Masih belum puas mengajak galau seluruh penonton yang hadir, Judika menyanyikan lagu "Bukan dia tapi Aku". Lagau wajib buat bergalau - galau ria dinyanyikan dengan syahdu

Berulang kali kau menyakiti, Berulang kali kau khianati, Sakit ini coba pahami, Ku punya hati bukan tuk disakit, Ku akui sungguh beratnya, Meninggalkanmu yang dulu pernah ada, Namun harus aku lakukan, Karena ku tahu ini yang terbaik, Ku harus pergi meninggalkan kamu, Yang telah hancurkan aku, Sakitnya, sakitnya, oh sakitnya......

Diselingi dialog ringan dan canda tawa dengan penonton setelah selesai menyanyikan sebuah lagu, Judika kemudian menawarkan penonton cewek yang merasa punya suara merdu naik ke atas panggung untuk berduet dengannya menyanyikan lagu " Setengah mati Merindu". dan ada 2 cewek dari panitia yang beruntung di "audisi" oleh Judika, namun salah satunya  bernama siapa aku lupa harus turun lagi karena yang dipilih Judika adalah sabrina. Kolaborasi yang tak seimbang namun aku yakin ini membuat seluruh penonton di GOR merasa iri ingin juga berduet dengan Judika.


Mungkin kau bukanlah jodohku, Bukan takdirku, Terus terang......
Aku merindukanmu, Setengah mati merindu, Tiada henti merindukanmu, Masih hatiku untukmu, Aku tetap menunggumu......

Setelah moment istimewa itu Judika yang tak kehabisan energi kemudian mengeluarkan suara emasnya menyanyikan lagu yang mungkin curahan hatinya dan perjalanan hidupnya dengan istrinya Duma. Yup kemudian mengalunlah lagu  " Mama Papa Larang"


Separuh nafasku ku hembuskan untuk cintaku, Biar rinduku sampai kepada bidadariku
Kamu segalanya, tak terpisah oleh waktu, Biarkan bumi menolak, ku tetap cinta kamu, Biar mamamu tak suka, papamu juga melarang, Walau dunia menolak ku tak takut, Tetap ku katakan ku cinta dirimu.....

Sudah jangan kau usik lagi, Cinta yang tertanam di hati akan ku bawa sampai mati

 Berapa beruntungnya ya Duma, diperjuangkan Judika sedemikian rupa. Oke kembali ke panggung dan Judika melantunkan lagu John Legend "All of Me" dan mengajak serta penonton menyanyikannya. Lagu ini versi Judika sungguh luar biasa, sudah berlagu - lagu dinyanyikannya namun masih tak berkurang energinya dan suaranya tetap sama.

Dan setelahnya Judika turun dari panggung mengelilingi penonton di lantai satu sambil menyanyikan lagu terbarunya "Sampai Kau Jadi Milikku". Siapa yang tidak histeris, penyanyi idola yang menjadi pusat perhatian satu GOR itu begitu ramahnya menyapa dan mau berfoto dan bersalaman langsung sambil tetap merdu menyanyikan lagu yang dibawakan. Benar - benar superstar.

Lagu berikutnya adalah lagu yang menjadi soundtrack film "Rindu Purnama" berjudul "Cinta Satukan Kita". Setelah rangkaian perjuangan dan kegalauan yang dialaminya, akhirnya Judika menutup Kisah sedihnya dengan lagu penuh motivasi ini.


Bahagialah bila Kau masih punya mimpi, Hidup hanya sekali, Berikanlah yang terbaik
Merindukan purnama, Bertahan walau di dalam duka, Bersyukurnyalah kita, Masih banyak yang sayangi kita
Merindukan purnama, Meraih cinta, Cinta yang menyatukan kita


Lagu selamat ulang tahun dari Jamrud mengalun penuh semangat menutup penampilan Judika dalam acara Smanema malam minggu ini. Lighting dan kembang api menambah meriahnya suasana. Rasanya puas banget malam minggu kulewati dengan nonton konser ini, semua curhatan diwakili lewat lirik lagu yang mengalun merdu. Akhirnya, Selamat Ulang Tahun Smanema...... Terimakasih Judika....


Wednesday 21 January 2015

Teh Panas Tawar




teh panas tawar.
saat kubaca kalimat itu disalah satu grup whatsappku langsung pikiranku mengingat sesuatu. bibirku menyimpulkan senyum dan hatiku menguraikan rindu. syarafku bekerja cepat, meramu kombinasi yang cemerlang antara otak, hati dan ekspresi. pikiran melayang, hati merana namun dengan santainya senyumku masih bisa menyapa dunia.

teh panas tawar.
jika ada yang bertanya "apa istimewanya segelas teh panas tawar? kebanyakan orang sunda juga minum demikian". "bagimu biasa namun bukan berarti jadi acuan universal" jawabku mantap.

teh panas tawar.
meski aku tak suka meminumnya namun cerita dibaliknya tak pernah aku lupa. cerita bagaimana teh mendampingi dua manusia bercengkerama. terasa manis meski tanpa gula. terasa istimewa walau itu sangat sederhana. dan cerita mulai mengalir disisipi gelak tawa dan air mata.

teh panas tawar.
minuman kesukaanmu yang teristimewa



*gambar belum berlisensi

Sajak "Inilah Hidupku"


Iya,
Aku sering melakukan kesalahan
Tapi bukan berarti tidak ada hal benar yang pernah kulakukan
Silahkan kalian mau fokus menilai yang mana
Karena aku akan lebih memusingkan
Memperbaiki yang keliru
Menyempurnakan yang benar
Iya,
Aku juga sering menangis
Satu dua bahkan terisak dalam, tergugu
Tapi bukan berarti aku tidak pernah tertawa
Silahkan kalian mau menilai yang mana
Karena aku memilih mengingat hal2 membahagiakan
Belajar dari hal2 menyedihkan
Agar besok tidak terulang kembali
Iya,
Aku pun sering menyesal
Bahkan satu-dua penyesalan lama bertahun2
Tapi bukan berarti aku tidak berdiri gagah menghadapi hidup ini
Silahkan kalian mau menghakimi apapun
Karena aku lebih baik berdiri setiap kali terjatuh
Menjadikan kekeliruan sebagai masukan
Dan memastikan tidak ada penyesalan di ujung kisah
Iya,
Aku tidak sempurna
Aku boleh jadi juga tidak pintar
Tapi aku akan melalui kehidupan ini
Hari demi hari
Melihat dunia terbentang luas
Belajar banyak hal
Apapun yang akan kalian katakan
Inilah hidupku
Dan kebahagiaanku ada di hatiku
Bukan di hati kalian

*Tere Liye
(puisi inspiratif)

Wednesday 14 January 2015

sebuah nama, dan sebuah blog yang akan menulis cerita pemiliknya.....

this is my first post ini my new blog.
truly not really new coz   i dont remember when i'd created this blog but i never write here until now.
new blog, new post and new job for me to starting my 2015.




sebenarnya sangat amat disayangkan, blog pertamaku www.aboutfetty.blogspot.com harus kehilangan password beserta email yahoo nya, jangan heran, blogspot kok pakai yahoo. tahun 2008 peraturannya google blog tak seperti sekarang kok. namun bukankah hidup itu memang proses menerima dan merawat sebaik-baiknya yang datang namun harus pula bersabar dan ikhlas jika kehilangan.

sepertinya halnya kalimat bijak hidup adalah pilihan. (memaksa) memiliki waktu lagi untuk menulis catatan harian yang bisa terbaca semua orang juga pilihan yang akan kontinue dan konsisten aku lakukan. bukan untuk mengumbar kehidupan pribadi atau bersombong diri, blog ini mungkin akan menjadi luapan perasaan dengan bumbu sedikit curhat khas perempuan atau mungkin akan bisa bermanfaat saat aku berbagai sedikit hal yang bagiku pengalaman atau pembelajaraan.

pembukaan yang terlalu panjang, mungkin disini kamu akan tahu namaku dan juga ceritaku. (ngetiknya sambil ngakak kepedean).

sebuah nama, dan sebuah blog yang akan menulis cerita pemiliknya.....



Gresik, Kamis 15 Januari 2015
19 :20 WIB
with love,


fefe