Wednesday 16 March 2016

Perjalanan Panjang Menuju Pantai Siung Gunung Kidul Jogja

Hello my blog readers, sudah jalan - jalan kemana aja nie kialian setelah aku vakum nulis hampir 2 bulan. Akhirnya niat nulis acara piknik tahun baru kemarin terealisasi. iya aku faham banget ini kalau anak hits instagram bilang #latepost pakai banget. Yach maklum ya, yang nulis ini bukan anak yang nge hits nya realtime. Semua butuh proses dan akan indah pada waktunya. Halah aku mulai ngelantur gak jelas ini. Oke2 back to topic, disini aku akan nulis salah satu bagian dari piknik tahun baruanku kemarin.

Perjalanan Panjang Menuju Pantai Siung Jogja. Iya ini panjang banget jalannya, sampe rasanya gak nyampek2. Ya emang panjang sie buat aku, lah berangktnya dari Surabaya maraton naik bus AC tarif ekonomi yang berdesak - desakan. Ceritanya aku gak ada rencana sama sekali mau taun baruan, sudah merasa sangat tua untuk hura - hura, hahahhaa. Tapi setelah liburan natal tiba - tiba ada seorang temen di Madiun yang ngajakin piknik tipis - tipis ke jogja. Duh mana bisa nolak aku kalau diajak jalan begini. Jadi berikut kronologi perjalanan panjang tapi membahagiakan itu.

30 Desember 2015 pukul 10 malam setelah kelar urusan domestik selepas pulang kerja, berangkatlah aku ke terminal Bungurasih. Gak kaget sie kalau terminal  ini rame, tapi malam ini tu rame pake banget. Busnya nggak ada tapi manusianya memenuhi  jalur pemberangkatan bus, dengan usaha ekstra banget bisa dapet tempat duduk. Hampir 5 jam perjalanan menuju Madiun karena sampe sana sudah hampir jam 3 pagi. Lumayan punya waktu sebentar untuk tidur. Baru sekejap memejamkan mata udah subuh pemirsa, dan porsiapan langsung kulakukan tanpa malas - malasan. 

31 Desember 2015 tepat jam 7 pagi, temen - temenku dalam perjalanan kali ini sudah sampai di depan rumah. Okelah sebungkus nasi pecel belum sempat dimakan dan teh panas nya masih kepanasan untuk dinikmati sebelum bepergian. 

Dari Kota Madiun (catet ya kota soalnya banyak yang tidak tahu kalau Madiun itu terbagi menjadi 2 wilayah administratif yaitu Kota Madiun dan Kabupaten Madiun) kita mengambil rute sarangan - tawangmangu agar punya kesempatan sarapan sate tahu di jalan tembus dengan view telaga sarangan. Karena niatnya liburan ya jadi sambil santai - santai juga menikmati sejuknya udara gunung lawu. Hampir pukul 11 siang kita baru meneruskan perjalanan.

Jalan Tembus Sarangan Tawang Mangu

Cemoro Sewu

Pilih Arah
Jalan tembus cemoro sewu sarangan ini bagiku jalan yang keren dan berkesan banget. Dramatis banget karena siang ini kami melewatinya ketika kabut dan lumayan sepi. Duh berasa lagi di film hoolywood gitu deh kalau lewat jalan ini. Setengah 2 siang kita berhenti sebentar di POM Bensin Delanggu Klaten untuk beristirahat dan  menunaikan kewajiban bersyukur kepada pemberi kesempatan berpiknik. Setelah melewati prambanan, mobil kami arahkan ke kiri mengikuti papan petunjuk jalan menuju Gunung Kidul. Oh iya, google maps juga nyala terus sih, daripada salah jalan mending boros kuota dikit tapi berada di jalur yang benar.

Jalan pantai selatan Gunung Kidul
Dan ada pemandangan menarik di tengah jalan  yang membuat kami berhenti. Ada penjual kudapan ekstrem khas Gunung Kidul yaitu Walang Goreng. Ya sudah deh untuk mengobati rasa penasaran akhirnya belu toples Walang Goreng seharga Rp.25.000,-. Gak tau ini harga mahal atau murah, tapi ternyata setengah isi toplesnya adalah kardus, baru setengah diatasnya adalah isinya. Pinter banget ini penjual ya. 

Pedagang Walang Goreng di Gunung Kidul
Duh, liatnya aja gak tahan apalagi makan. Tapi temen2ku doyan maksimal
Perjalan menuju tempat yang indah memang perlu melewati ketidaktahuan dan liku - liku dan  yang panjang.Hingga akhirnya kami diberhentikan oleh beberapa orang yang ternyata petugas retribusi masuk wisata pantai Gunung Kidul. Ada tiga pantai yang bisa datangi tanpa membayar lagi dengan tiket dibawah ini yaitu Pantai Nglambor, Pantai siung dan pantai wediombo. Tapi  akhirnya kita memilih untuk ke pantai siung karena akses mobil bisa diparkir tepat didekat bibir pantai padahal rencana awal kami adalah ke pantai Nglambor agar bisa snorkling. Tapi lokasi parkir mobil yang jauh dari pantai dan harus ditempuh dengan ojek selepas parkiran maka kita rubah deh acaranya tanpa mengurangi kebahagian perjalanan kami.

Tiket Masuk Kawasan Pantai Gunung Kidul
Karakteristik pantai selatan Gunung Kidul hampir sama, pasir yang putih bersih, karang yang menjulang, bebukitan disekeliling pantai dan ombak yang besar. Setelah bermain air laut sebentar kami memutuskan untuk naik ke atas bukit di sebelah kanan area pantai untuk mencari tempat mendirikan tenda. Iya niat kami memang mau menikmati malam tahun baru dengan camping di pinggir pantai. Berhubung  kami datang kesorean maka area ngecamp di deket bibir  pantai sudah penuh diisi tenda maka kesempatan bagi kita mencari spot lain yang lebih menantang.



Tepi Pantai Siung



Ombaknya mulai besar yook kita mendaki bukit pantai siung

Pantai Siung dari atas bukit

Stay cool walaupun sebenernya takut berdiri disini


Sudah mulai lelah

Hamparan ladang di tepi lautan


Serius ini gak nginjek tanaman warga kok, lewatnya jalan setapak tapi emang banyak rerumputan jadi tetep tempat kita menapak terlihat hijau.

ketika matahari mulai menghilang

Berenang di kala senja

Untuk naik ke bukit ini, pengunjung pantai siung dikenai tarif tambahan sebesar seribu rupiah. Jangan buru - buru ngomel dengan retribusi tanpa karcis ini ya karena diatas kamu akan lihat laut dengan sudut pandang yang sangat amat indah. Apalagi saat petang menjelang. Subhanallah ya ^_^
Dan akhirnya kami memutuskan untuk nge camp malam nanti di puncak ini. hari sudah menjelang magrib, kita memutuskan turun dulu untuk mandi, makan dan mengambil peralatan camping.


Mau tau kayak apa serunya camping ala kita di malam tahun baru 2016 kemarin. Simak tulisan selanjutnya ya.


No comments:

Post a Comment